Pemetaan konflik merupakan langkah awal yang dapat dilakukan guna merancang penyelesaian konflik. Sehingga konflik dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun tujuan dari pemetaan konflik ialah sebagai berikut:
Memahami situasi konflik secara lebih baik , yaitu memahami konflik apa yang akan dipetakan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui kapan konflik itu terjadi dan dapat melihat suatu konflik dari beberapa sudut pandang. Melihat lebih jelas hubungan antara para pihak yang terlibat atau terkait langsung maupun tidak langsung , dengan memetakan konflik maka kita dapat mengetahui siapa saja pihak yang terlibat dalam suatu konflik. Hal ini dapat membantu kita dalam mencari data primer melalui wawancara tokoh informan kunci yang paling memahami konflik dan melakukan observasi lapangan. Mengklarifikasi kekuatan pihak-pihak yang berkonflik , apabila telah diketahui pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, maka dapat dilakukan proses klarifikasi berdasarkan kekuatan dari masing-masing pihak dalam mempengaruhi perkembangan konflik (pengaruh positif maupun negatif). Mengecek keseimbangan aktivitas atau kontak seseorang , melalui peta konflik kita dapat mengetahuihubungan antara para pihak yang terlibat dalam konflik, maka frekuensi dan intensitas komunikasi dan aktivitas antar para pihak (termasuk pihak ketiga yang menangani konflik) dapat dipantau. Hal ini dapat membantu dalam menemukan cara yang tepat untukdilalui gunamemaksimalkanpengambilan tindakan dalam penangan konflik. Melihat sekutu atau aliansi potensial berada. dengan mengetahui pihak pro dan kontra antara para pihak yang terlibat dalam konflik, secara otomatis akan mempermudah dalam memetakan para pihak yang beraliansi dengan kelompok sekutu dan kelompok lawan. Penemuan tersebut akan memudahkan kerja praktisi yang menangani konflik untuk memanfaatkan mereka dalam penanganan konflik sesuai dengan kedudukan dan potensinya masing-masing. Mengidentifikasi waktu untuk intervensi atau pengambilan tindakan , melalui pemetaan dapat diketahui 'kapan' waktu yang tepat untuk melakukan intervensi dan darimana intervensi itu dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menentukan dan merancang strategi penyelesaian konflik melaluivisualisasi dalam gambar peta. Mengevaluasi apa yang telah dilakukan , segala bentuk perkembangan konflik pasca dilakukan penanganan konflik akan terpantau lewat simbol yang diberikan dalam peta konflik. Dengan demikian, proses evaluasi dapat dilakukan guna mengetahui perkembangan konflik tersebut.
Sebagai catatan penting, konflik merupakan sebuah proses sosial yang berubah terus-menerus. Oleh karenanya, pemetaan konflik juga harus dilakukan berulang-ulang.
Lihat selengkapnya DISINI